I. KOMENTAR LANGSUNG PESERTA
Selamat Pagi Pak Tatag…
Terima kasih untuk buku revisi
Sikap Mental dan penerimaan pada hari Jumat Minggu kemarin tanggal 9
April 2011. Sepintas, banyak perubahan dalam layout, dan juga isinya, nanti saya akan usahakan baca dan share dengan
teman-teman ex. Alpharma antara lain, yang hampir setiap hari ketemu,
ibu Herny, pak Irvan (sekarang dekan di Swiss German University), ex.
rekan kerja/anak buah Departemen Maintenance Alpharma (masih ketemu
minimal setahun sekali), dan juga Departemen Teknik PT INTERBAT, dan PT
Zenith, dimana saya dan ibu Herny memberikan jasa konsultasi.
Tadi malam saya melihat kembali
Pelatihan Pengembangan Sikap Mental Positif yang pernah diselenggarakan
oleh KPPSM untuk Alpharma, 15-17 Agustus 2001 di Jakarta dan Tretes.
Selain menjadi Steering Committee, saya membuat laporan akhir dan melihat memang ada proses menuju keberhasilannya.
Maka saya mencoba memberikan masukan akan keberhasilan Pelatihan Sikap
Mental di PT Alpharma (sekarang berubah nama menjadi PT Actavis)
Masa Pre Training :
Seperti yang diminta, semua peserta, dimintakan, mengeluarkan pendapat, usulan, pandangan, umpan balik, uneg-uneg, tentang :
1. Masalah yang berkaitan dengan sikap mental terhadap ANAK BUAH
2. Masalah yang berkaitan dengan sikap mental terhadap PIMPINAN
3. Masalah yang berkaitan dengan sikap mental terhadap REKAN SEJAWAT
4. Masalah yang berkaitan dengan sikap mental terhadap PERUSAHAAN
5. Masalah yang berkaitan dengan sikap mental terhadap PEKERJAAN
Sebagai steering committee, saat diminta pendapat, dari hampIr 61 orang (Manager, Supervisor, Director),
hanya muncul sekitar 26 pendapat, karena pada saat itu, masih
mencantumkan nama. Kemudian, dicoba kembali, cara lain, karena semua
peserta mempunyai akses email dan di server Alpharma saat itu, ada slot, untuk public. Semua peserta diminta untuk mengirimkan kembali tanpa nama, dan input-input dimasukan kedalam slot public.
HASILNYA, LUAR BIASA! Ada 272
uneg-uneg, pendapat, umpatan, bahkan sedikit rasa kurang senang terhadap
atasan, perusahaan, bawahan, rekan sejawat, dan bahkan ada pimpinan,
yang ingin mengetahui siapa yang mengirimkan pendapat tersebut (tapi
karena anonym, dan dijaga kerahasiaannya, serta Steering
Committee mempunyai power yang menentukan dalam training, hal tidak
diperkenankan). à Jadi, diperlukan jiwa besar pimpinan untuk menerima
kritik yang pedas dari bawahan.
Training :
Seperti dalam buku Sikap Mental, kita melakukan sikap kebersamaan,
dengan pergi ke Tretes menumpang KA bersama, semua peserta tanpa
kecuali. Tidak membedakan, antara karyawan bawah dan atas, dan semua mau
pergi bersama-sama. Dan training berlangsung selama 2 hari dibawakan
secara sangat interaktif oleh Pak Oerip dan Pak Tatag. Selama 2 hari,
semua peserta bias bertanya apapun dan juga ditanya, jadi…nobody will
silent! Dan simulasi, visualisasi, game juga diberikan untuk memperkuat.
Terakhir diadakan simulasi pembawaan renungan dengan buku saku renungan
sikap mental sebagai program Follow up dari pelatihan sikap mental
positif di perusahaan.
Post Training : Hampir disemua Departemen dibawah Manufacturing, seperti QA, QC, MCD, Production, Maintenance, melaksanakan renungan, setiap minggu. Khususnya Departemen Maintenance, berhasil menjalankan renungan sampai tahun 2006 (saat perubahan penggantian perusahaan/tawaran untuk early retirement).
——————————-
Kebetulan, saya rajin mengumpulkan
semua pembahasan sikap mental dari departemen lain, dan juga
mengkompilasinya, termasuk laporan akhir training sikap mental positif, yang masih dipakai, saat gathering di PT Interbat (di Departemen Teknik).
Di Alpharma, komunikasi
berjalan lancar, ada tempat dan waktu untuk penyaluran, kumpul-kumpul
resmi maupun tidak resmi, olahraga, piknik bersama, dsb. Dan pada saat
itu, sedang ada program HR dari Alpharma sedunia.
Jadi, keberhasilan pelatihan
sikap mental akan lebih terjamin dengan adanya KOMUNIKASI dan DIALOG,
ini yang saya lihat masih harus diperbaiki di hampIr semua perusahaan
(juga perusahaan-perusahaan Farmasi lain yang kami tangani). Terkadang
komunikasi tersumbat dan tidak ada wadah penyaluran (seperti gathering,
pihak bersama, makan bersama, olahraga bersama dsb). Itu saja yang bias
menghambat hasil perubahan yang positif.
Paulus Gunawan
(Konsultan Khusus Farmasi AIM-Consulting, mantan Pimpinan PT Alpharma)
KPPSM…GO FOR IT, Seandainya
setiap insan negeri ini dapat disirami Rohnya dengan pembaiatan dari
KPPSM, saya yakin sudah lama Negeri Nusantara ini keluar dan lepas dari
keterpurukan dan kekerdilan jiwa. Inilah konteks nyatanya yang saya
dapat dan temukan dari background pelatihan yang dibuat KPPSM. Ini juga
membuat saya semakin berani dan yakin dalam menghadapi tantangan
kehidupan di depan. Sekali lagi, terima kasih…
Rizal Dalimunte,
(Supervisor Pengiriman, PT Sampoerna Agro, Palembang)
”Setelah mengikuti renungan
setiap hari selama 2 tahun,maka yang tadinya suka ngambeg, membolos,
tidak mampu mengemukakan pendapat di depan umum, egois, emosional,
semuanya dapat berkurang. Oleh karena itu pada waktu perusahaan ditutup,
saya dan kawan-kawan mampu menerima keadaan, sehingga tidak terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan seperti corat-coret, teriak-teriak, mogok
kerja, demonstrasi ataupun merusak mesin.”
(Suhendi, Operator Mesin Kayu PT Furindo Kencana)
(Ign. Sumarya SJ, Kabag PSDM-PU KWI)
”Materi Pelatihan Pengembangan “Sikap Mental” yang diberikan oleh Pak Oerip adalah orisinil, yang dapat digali dari nilai-nilai budaya yang hidup dan berkembang di kalangan kita bangsa Indonesia. Oleh karenanya, peserta pelatihan akan segera merasakan dan menyadari bahwa apa yang diterima dalam pelatihan tidak lain adalah nilai yang sudah ada dalam dirinya, pak Oerip dalam hal ini membantu mengembangkannya. Manfaat akhir bagi perusahaan adalah meningkatnya produktifitas perusahaan, karena mereka bekerja lebih baik bukan karena diperintah oleh atasannya, tetapi lebih karena tuntutan budi nuraninya. Dan hal ini kami rasakan dan kami lihat di PT Semen Cibinong.”
(Ir. Yus Ilyas, Mantan Kepala Divisi Personalia dan Umum PT Semen Cibinong-sekarang PT Holcim)
”Selama ini saya selalu berpikir negatif tentang perusahaan yang tidak memberi kesejahteraan sesuai dengan keinginan saya. Setelah mengikuti Pelatihan Pengembangan “Sikap Mental” dari KPPSM serta menyelenggarakan renungan seminggu sekali selama 30 menit bersama-sama dengan anak buah saya yang berjumlah 22 orang (sampai 11 Maret 2004 telah berjalan 17 renungan dari 107 renungan yang direncanakan), sikap saya berubah. Sekarang saya mengerti akan kebijakan perusahaan dan mensyukuri apa yang telah kami terima. Untuk meningkatkan kesejahteraan, saya berusaha meningkatkan prestasi dengan meningkatkan omset perusahaan.”
(Dirga Wahana, Store Supervisor Hoka-Hoka Bento Wisma BRI II, Jakarta)
“Mental yang postif sangat menentukan keberhasilan seseorang, perusahaan, bangsa maupun negara. Pelatihan Pengembangan “Sikap Mental” seperti ini, yang dilakukan oleh Bapak F.X. Oerip S. Poerwopoespito, perlu dilaksanakan secara berkesinambungan dan menjadi bagian budaya bangsa kita.”
(Subianto Tjandra, Direktur Utama PT Ateja Bandung)
”Setelah perusahaan kami mengadakan Pelatihan Pengembangan “Sikap Mental” yang diberikan oleh Bapak F.X. Oerip S. Poerwopoespito dan diikuti oleh para manajer, ternyata kami merasakan adanya perubahan, terutama:
- Para Manajer termotivasi untuk berpikir positif
- Para Manajer berusaha untuk bersikap profesional di bidangnya masing-masing.
”Sudah banyak pelatihan dan seminar yang saya ikuti, baik di dalam maupun di luar negeri. Dan dalam pandangan saya, Pelatiahan Pengembangan “Sikap Mental” ini adalah yang terbaik. Pertimbangannya adalah:
- Materinya kelihatan sederhana, tetapi banyak mempunyai makna yang sangat mendalam.
- Semua peserta terlibat aktif mengeluarkan konsepnya secara antusias.
- Materinya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya di perusahaan, tetapi juga di keluarga dan masyarakat.”
”Barangkali ini satu-satunya training yang lain daripada lainnya, terutama dari segi penyampaian materi serta metode yang digunakan sangat efektif, karena semua peserta harus aktif dan tidak satupun yang tidak ditanya. Itulah training ’Pelatihan Pengembangan “Sikap Mental”’ yang telah dipresentasikan oleh Bapak F.X. Oerip S. Poerwopoespito di perusahaan kami. Kalaupun baru 3 kali dilaksanakan (1X untuk supervisor ke atas dan 2 X untuk tingkat foreman), namun hasilnya sangat memuaskan. Terbukti dari mereka yang pernah mengikuti training telah memperbaiki sikap yang selama ini tidak sesuai dengan kondisi di perusahaan. Kami merencanakan program ini akan dilanjutkan sampai tingkat karyawan, karena dapat dijadikan landasan utama untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.”
(Benny Suryanto, Direktur PT Surya Toto Indonesia)
“Training KPPSM menurut kami baik dan memuaskan, karena materi yang disampaikan sangat sederhana, tetapi sangat prinsip dan sesuai masalah yang kita hadapi sehari-hari. Disamping itu metode penyampaiannya sangat menarik sehingga audience diajak berpikir bersama-sama untuk menemukan problem solving yang terbaik dari setiap materi yang disampaikan.”
(Tekad Agustono, Plant Manager PT Interbat)
”Setelah mengikuti Pelatihan Pengembangan “Sikap Mental” di KPPSM, saya menyadari bahwa untuk merubah lingkungan peruahaan menjadi lebih positif, harus dimulai dengan merubah diri sendiri terlebih dahulu.”
(Robert S. Kurniadi, Manager Operasional PT Fast Food Indonesia/KFC)
”Seminar yang diselenggarakan oleh KPPSM tentang Pengembangan “Sikap Mental” ini, sangat baik sekali, karena sangat menyentuh sampai ke akar permasalahan, bagaimana cara untuk mendukung terciptanya ”Good Apeople Governance’.”
(Zaglulsyah, General Administratuon Director Administration Division-sampai tahun 2008)
”Saya telah mengikuti Pelatihan “Sikap Mental” yang diselenggarakan oleh KPPSM pada pertengahan tahun 2008. Materi yang disampaikan dan dibawakan tidak rumit, tidak pelik, tidak membosankan dan menarik. Semoga pelatihan ini dapat diperluas dan menjangkau lebih banyak masyarakat luas, membangun serta melahirkan insan Indonesia yang handal, disegani dan sangat membanggakan.”
(Fritz Gunawan, Komisaris Utama PT Bank Dipo International)
“Pelatihan ini merupakan penyadaran kembali akan fitrah kita untuk berperilaku positif dan konstruktif. Dan pelatihan ini menyentuh jati diri kita untuk membahagiakan diri sendiri maupun orang lain dengan prinsip universal. Kekuatan pertama pelatihan ini adalah pembersihan “Sikap Mental” dengan nilai-nilai universal dan berpikir samapi akar masalah untuk menumbuhkan sikap positif dan konstruktif. Kekuatan kedua adalah layanan renungan dan konsultasi terhadap pribadi-pribadi yang perlu mendapatkan sentuhan nurani lebih jauh.
Pelatihan ini juga menunjukkan pengaruh yang kuat, ketika kami ikuti dengan sistem evaluasi yang mencakup proses pelatihan, perubahan kompetensi “Sikap Mental”, perubahan perilaku dan aplikasi “Sikap Mental” dalam pekerjaan. Kami sedang mengembangkan evaluasi untuk melihat kontribusi terhadap kinerja institusi kami, dan sebisa mungkin melihat ROI-nya. Sukses untuk KPPSM, mari bangun “Sikap Mental” positif dan mulia bangsa ini untuk mencapai Indonesia Emas. ”
(Drs. Supriyono, A.Md, MEd, Ketua Yayasan Pendidikan Jayawijaya PT Freeport Indonesia, Papua)
(Herman Widjaja, Direktur PT Kalbe Farma)
“Citra bangsa Indonesia mempunyai puluhan cap negatif. Dalam keadaan serba negatif ini, hampir tak ada yang bisa dibanggakan kecuali diantaranya: KPPSM. Programnya mematahkan dominasi Amerika di bidang pelatihan, karena berguna untuk pribadi, keluarga, perusahaan dan bangsa negara.”
(Djati Adi Wicaksono, mantan Direktur IT Business Unit PT Kalla Lines)
“Sangat salut dengan KPPSM, karena materinya belum pernah saya temui dalam seminar-seminar sebelumnya. Materinya sangat mendasar, diperlukan dan aplikatif..”
(Gumanto Gui, Factory Manager PT Merpati Mahkota Sarana (Ballpoint ‘STANDARD’)
“KPPSM ‘menghukum diri sendiri’ ketika datang terlambat 15 menit untuk memberikan pelatihan di Meiji, dengan’ tidak bersedia dibayar pada hari itu’. Ini merupakan sikap profesional, dengan memberikan contoh kecil, tetapi bernilai besar, yang membedakannya dengan lembaga lain, dan ini.. bukan basa-basi”
(Artomo, mantan Direktur PT Meiji Indonesia, Pharmaceutical Industries)
“Materi ini sangat bagus dan sungguh diperlukan eksekutif, karena memberi wawasan mengenai kesehatan pencegahan yang benar-benar menyeluruh. Saya sebagai dokter mendapatkan informasi-informasi baru tentang mencegah terserangnya penyakit berat. Dan seminar ini sangat berguna untuk menghemat uang perusahaan, karena terhindar dari mengeluarkan uang sangat banyak untuk mengobati karyawannya yang sakit berat.”
—Materi Health Quotient (Cerdas Kesehatan) untuk Eksekutif
(dr. Junaidy Fredy- mantan Head of Service Section PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk)
“Pelatihan yang diberikan KPPSM memberikan angin besar & membantu perusahaan untuk bangkit dari keterpurukan akibat krisis. Materi yang orisinal, pengalaman dari budaya bangsa sendiri, plus penyampaian yang menarik patut mendapat acungan jempol”
(Hartono Atmomartoyo, Presiden Direktur PT Dian Graha Elektrika-sampai 2008)
“Selama hidup sudah ratusan seminar saya ikuti, termasuk dari luar negeri. Namun KPPSM yang terbaik, dan paling OK, karena materinya padat, penceramahnya berpengalaman, gayanya hidup dan tidak membosankan. Materi pelatihan ini saya kira baik sekali dijadikan ’Ilmu Tambahan dan Bekal’ dalam meniti karir dan menjalani kehidupan sehari-hari.”
(Iwan Mahatirta, Direktur Utama PT Maharupa Gatra/MG Sports & Music)
“Pelatihan “Sikap Mental” ini perlu diikuti, karena metode dan konsep pelatihannya sangat efektif dalam membangun kesadaran perilaku lebih positif. Materinya sederhana, membumi dan berkelas dunia. Lebih baik lagi karena berkelanjutan dengan dilakukannya renungan yang lebih dari 100 kali. Saya dan seluruh karyawan telah menikmatinya”
(Prijohandojo K, Managing Partner PB Taxand)
0 komentar:
Posting Komentar